Senin, 19 Januari 2009

ETIKA SEKRETARIS

Bangsa Indonesia sejak dulu dikenal sebagai bangsa yang memiliki kebudayaan adiluhung. Penduduknya ramah tamah, sopan santun, tutur katanya halus dan terbuka pada pendatang. Suku Jawa misalnya, memiliki tingkatan bahasa pergaulan baik lisan maupun tulisan. Ada Jawa ngoko, kromo dan kromo inggil. Masing-masing dipergunakan pada waktu dan tempat yang berbeda. Kepada orang tua kita harus memakai bahasa kromo inggil, kepada yang lebih muda kita boleh bicara ngoko. Hal ini menunjukkan sejak dulu bahasa memiliki kedudukan yang tinggi dalam pergaulan. Warisan nenek moyang kita ini harus kita jaga dan kita lestarikan. Sebab, didalamnya mengandung ajaran yang sarat dengan budi pekerti.
Saat ini pelajaran budi pekerti sepertinya kembali digalakkan oleh pemerintah karena manfaatnya sangat besar dalam mendidik anak didik memiliki pribadi yang berkualitas. Merosotnya moral di kalangan generasi muda sekarang ini salah satu penyebabnya adalah dangkalnya pemahaman akan budi pekerti.

Kita harus menjaga lisan kita untuk senantiasa bicara yang benar dan penuh hikmah. Tetapi kebenaran dan hikmah itu hanya akan sampai pada para pendengar manakala kita sampaikan dengan tutur kata yang halus dan sopan. Kata-kata yang diucapkan dengan kasar walaupun benar akan menyakitkan hati. Tiada kebenaran dalam kekasaran, sebab yang kasar itu biasanya tidak mujarab sebagai hikmah. Benar tetapi menyakitkan hati seperti air minum yang diberikan dengan bentakan.

Bertutur kata halus dan sopan tidak semua orang bisa, ini termasuk bekal menjadi manusia yang utama. Seorang biasanya sejak awal dapat diduga akan berhasil atau gagal dalam hidupnya dari tutur katanya. Orang yang terbiasa bertutur kata halus dan sopan akan terbiasa pula untuk menghadapi setiap persoalan dengan penuh ketenangan dan kesabaran.

Sebab, di dalam tutur kata yang halus dan sopan itu mengandung pelajaran tingkah laku yang benar dan baik. Kedengarannya tidak masuk akal. Tetapi marilah kita renungkan sejenak dengan hati yang jernih dan pikiran yang cerdas. Bertutur kata yang halus dan sopan itu bukan perkara mudah, khususnya bagi orang yang sejak kecil tidak memiliki budaya yang adiluhung. Bagi kita, bertutur kata yang halus dan sopan itu mudah karena sejak kecil kita sudah dibiasakan untuk berbicara seperti itu. Tetapi bagi orang lain, memerlukan latihan dan praktik yang tidak sekali jadi. Karena itu begitu berhasil, otomatis tingkah lakunya akan berubah mengikuti langgam tutur katanya yang baru itu.

SEKRETARIS PROFESIONAL

Apa yang Anda pikirkan tentang seorang sekretaris? Yang terbayang mungkin paras yang cantik, tubuh langsing dengan tutur bahasa yang teratur rapih. Memang tidak salah. Sekretaris identik dengan pekerjaan yang teratur dan menjadi ikon sebuah perusahaan. Seperti halnya publik relation, seorang sekretaris juga dituntut punya penampilan menarik dan profesional.
Tapi sebenarnya profesi yang dijalani, kurang lebih sama dengan pekerjaaan lainnya. Seorang sekretaris juga disibukan dengan rutinitas pekerjaan sehari-hari yang monoton dan menjemukan. Ada laporan kerja ke pimpinan yang harus diselesaikan setiap hari, membuat notulen rapat dan tetek bengek lainnya, yang bisa membuatnya jenuh dengan pekerjaan tersebut.
Di Batam para sekretaris, ternyata punya jurus untuk mengatasi masalah kejenuhan kerja sehari-hari. Salah satunya dengan membentuk wadah perkumpulan sesama sekretaris. Namanya Ikatan Sekretaris Indonesia (ISI) cabang Batam.Terbentuk resmi pada tanggal 22 Juli 2007. Sampai saat ini sudah memiliki 60-an anggota dari beragam perusahaan di Batam. Seperti MC Dermott, Pan United, H-Tech, PT Kie, PT Tricom, Boon Meng, Telkomsel, SOme, Novotel dan lainnya.
Sebelum terbentuk ISI cabang Batam, para sekretaris sebenarnya sudah sering berkumpul. Hanya saja kumpulnya para sekretaris sekedar happy fun saja. Namun belakangan ini, para sekretaris sepakat untuk membentuk wadah resmi sekretaris. Tujuannya agar memberikan nilai positif baik untuk pribadi para sekretaris, perusahaannya, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Sharing untuk meningkatkan profesionalisme kesekretariatan adalah salah satunya yang mereka lakukan. Juga ada sederet kegiatan lain seperti acara bersifat kerohanian, aksi sosial, serta mendorong tumbuhnya kebudayaan. Acara gathering untuk menyegarkan pikiran juga bakal rutin dilakukan.
Ketua ISI Cabang Batam, Nunung Nurhayati dari ATB mengatakan ISI dibentuk dengan tujuan untuk menghimpun segenap pihak yang berprofesi sebagai sekretaris dan administratif profesional, guna mewujudkan kondisi yang saling melengkapi dalam upaya bangsa Indonesia membangun sumber daya sekretaris dan adminitratif profesional yang handal dan berkompetensi.
Sebab itu, keanggotaan ISI cabang Batam terbuka bagi mereka yang telah atau masih mengikuti pendidikan kesekretarisan dan administrasi bisnis. Juga bagi sekretaris atau administratif profesional, di lingkungan perusahaan cabang Batam. Sekretaris juga mesti punya keterampilan yang dimiliki. Seperti penguasaan sejumlah bahasa dari bahasa Indonesia, Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, Mandarin,Jepang dan lainnya. Juga memiliki keterampilan penggunaan mesin/alat modern elektronic, baik mesin ketik elektronik, komputer, display writer dan mesin data pricessing.
Pada 1 September depan, pengurus ISI Cabang Batam periode 2007-2010 dengan ketua terpilih Nunung Nurhayati dari ATB dan wakil ketua Heni Sutriana dari MC Dermott. Seremonial pelantikan tersebut juga dikemas menarik dengan mendatangkan artis ibukota. Nunung menuturkan pengurus ISI hanya 19 orang saja. Mereka ada dari perusahaan berlokasi di Muka Kuning, Batu Ampar, Kabil dan Nongsa, Tanjung Uncang, Nagoya, Batam Centre dan lainnya. Ingin mengetahui ISI cabang Batam bisa datang ke sekretariat di Komplek Nusantara Golden Blok B No.3 atau di alamat email sekreatris_batam@yahoo.co.id. (ann)
Sinta Sari dari Achief Smart Profesional Konsultan
Pencetus ISI -Batam
Ikatan sekretaris Indonesia sendiri sudah terbentuk lama sudah lama ada di Indonesia. Lahir 7 Juli 1972 di jakarta. Sementara di Batam baru terbentuk dua pekan lalu. ”Ide awalnya dari acara seminar sekretaris pada 23 Juni 2007 dengan pembicara dari Sekolah Tinggi administrasi Managemen Kampus.
”Kami minta pendapat pada peserta seminar untuk membentuk ISI Cabang Batam. Nah dari hasil angket yang disebar, hampir semuanya menyambut baik bila dibentuk ISI cabang Batam,” ujar Sinta Sari dari Smart Profesional Konsultan.
Sinta Sari berharap dengan terbentuknya ISI cabang Batam, kumpulnya para sekretaris tak hanya untuk kegiatan senang melepas kejenuhan, namun ada nilai positif lainnya. ”Saya pikir memang sebaiknya sekretaris gathering sebaiknya ada unsur pendidikan, rohani, sosial. Juga dapat menghilangkan imej negatif yang tanda kutif, karena sekretaris itu adalah profesi yang juga menuntut peofesionalisme,” ujar seksi Pendidikan ISI Cabang Batam
Nunung Nurhayati dari ATB
Sebagai Tangan Kanan Pimpinan Perusahaan
Kami berharap dengan terbentuknya ISI Cabang Batam, keberadaan serta kemampuan sekretaris dan administratif profesional tidak hanya sebagai ”a girl whose desk around the corner” atau ”a girl who put the butts on the chair” saja. Tapi lebih dihargai dan diperhitungkan sebagai tangan kanan pimpinan perusahaan dalam membantu mengambil keputusan, juga sebagai mediator pimpinan perusahaan dengan karyawan perusahaan.
Kami juga berharap dengan adanya ISI cabang Batam, para sekretaris dan administratif profesional bisa tambah ilmu dan pengalaman, serta berguna bagi lingkungan kerja masing-masing anggota dan orang sekitarnya.
Dengan dibentuk ISI cabang Batam, para sekretaris dan administratif profesional juga turut menyumbang tenaga dan pikiran, ilmu dan pengetahuan dalam usaha pengembangan kemampuan sumber daya sekretaris dan administratif profesional. (andriani susilawati)

SEKRETARIS PROFESIONAL